"Sosiologi Pedesaan" tumbuh pertama kali dan berkembang di Amerika Serikat. Pada mulanya ilmu ini bermula dari para pendeta Kristen yang hidup di daerah "pedesaan" (pertanian)".
"Sosiologi" memandang manusia sebagai makhluk yang multidimensi dan dihargai secara utuh. Manusia tidak hanya memiliki motivasi ekonomi (untung, efisien, kaya), namun memiliki dimensi-dimensi lain bahwa manusia juga punya motivasi, jiwa, orientasi hidup, etika, estetika, dunia batiniah, harga diri, hubungan transedental dengan Tuhan, dan lain-lain.
Batasan "Sosiologi" adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam hubungan kelompoknya. Yang mencakup hubungan di dalam dan antara kelompok-kelompok manusia. Unsur-unsur yang terdapat dalam batasan ini adalah manusia, hubungan dan kelompok. Perkataan socius dalam bahasa Latin yang berarti teman, dan logos adalah ilmu atau pengetahuan, teman disini mempunyai arti yang luas dari pada yang dimaksudkan sehari-hari, yaitu pihak lain dalam suatu hubungan. Jadi bisa diartikan kawan maupun lawan.
"Sosiologi Pedesaan"adalah "Sosiologi" dari Kehidupan "Pedesaan". Maksud ungkapan tersebut ialah bahwa "Sosiologi Pedesaan" itu merupakan suatu pengetahuan yang sistematik sebagai hasil penerapan metode ilmiah di dalam upaya mempelajari masyarakat "pedesaan", struktur dan organisasi sosial yang ada, sistem dasar masyarakat, dan proses perubahan sosial yang terjadi. (Smith dan Zopf (1970) dalam "Sosiologi Pedesaan" (suatu pengantar)” Sugihen Bahrein T, 1991)
"Sosiologi Pedesaan" tumbuh pertama kali dan berkembang di Amerika Serikat. Pada mulanya ilmu ini bermula dari para pendeta Kristen yang hidup di daerah "pedesaan" (pertanian). Mereka tidak hanya memiliki permasalahan dalam kehidupan sosial mereka karena kedatangan para migran dan mengambil tanah yang tak bertuan, namun mereka juga mencoba menuliskan bagaimana kondisi sosial ekonomi masyarakat "pedesaan" di bagian utara negara itu.
Lewat tulisan seperti itu mereka mencari pemecahan problema yang timbul di dalam masyarakat "pedesaan". Masalah-masalah tersebut timbul karena lahirnya industri di benua ini yang menyebabkan sebagian daerah "pedesaan" menjadi terbengkalai. "Sosiologi Pedesaan" pada saat itu cenderung dirangsang untuk ikut memperbaiki kehidupan masyarakat desa Amerika Serikat. Maka salah satu ciri khas "Sosiologi Pedesaan" adalah penekanannya pada aspek praktis, sekalipun masih dalam kategori ilmu murni (pure science). Di samping itu "Sosiologi Pedesaan" juga masih dilekati oleh komitmen moral yang kental untuk memperbaiki (membangun) kehidupan masyarakat desa. (Sugihen Bahrein T, 1991)
Pengertian "Sosiologi Pedesaan" memiliki beberapa versi yang berbeda, diantaranya ialah menurut Smith dan Zopt, "Sosiologi Pedesaan" adalah ilmu yang mengkaji hubungan anggota masyarakat di dalam dan antara kelompok-kelompok di lingkungan "pedesaan".
Sedang menurut Allan Johnson "Sosiologi Pedesaan" adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
Dari kedua pengertian diatas dapat dikatakan juga bahwa "Sosiologi Pedesaan" merupakan ilmu yang mengkaji kehidupan masyarakat, baik itu hubungan antar anggota masyarakat ataupun perilaku antar anggota masyarakat dan sistem yang berlaku dalam suatu masyarakat tertentu.
Jadi dapat dikatakan pula bahwa "Sosiologi Pedesaan" adalah "Sosiologi" yang melukiskan dan mencakup hubungan manusia di dalamnya dan antara kelompok – kelompok yang ada di lingkungan "pedesaan" (rural dalam bahasa inggris). Perkataan "pedesaan" dalam pemakaian sehari- hari mudah saja untuk dimengerti. Tetapi jika harus diberikan batasan yang tepat adalah sukar juga. Jika kita ikuti; Maksud untuk mempelajari "Sosiologi Pedesaan" adalah untuk mengumpulkan keterangan mengenai masyarakat "pedesaan" dan hubungan-hubungannya.yang melukiskan setelitinya tingkah laku, sikap, perasaan, motif, dan kegiatan manusia yang hidup dalam lingkungan "pedesaan" itu. Hasil dari penelitian s"Sosiologi Pedesaan" tadi dapat dipergunakan untuk usaha-usaha perbaikan penghidupan dan kehidupan manusia "pedesaan"; Misalnya usaha penyuluhan pertanian.
Banyak sekali ahli mengemukakan definisi "Sosiologi Pedesaan" dengan segala kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Ada pendapat yang selalu menekankan bahwa desa dianggap sebagai desa pertanian, padahal pada kenyataan ada juga desa yang nonpertanian. Definisi lain masih menggambarkan desa dengan ideal yang artinya desa secara eksplisit berbeda dengan kota. Dengan banyaknya faktor-faktor eksternal yang masuk dan mempengaruhi kehidupan desa maka dapat dikatakan bahwa komunitas desa mulai berkembang ke arah komunitas kota, di mana adat-istiadat, tradisi atau pola kebudayaan tradisional desa mengalami proses perubahan.
Pengertian "Sosiologi Pedesaan" adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan yakni hubungan antara manusia dengan manusia ,manusia dengan kelompok dan kelompok dengan masyarakat ,baik formal maupun material , baik statis maupun dinamis. "Pedesaan" berasal dari suku kata desa yang berasal dari bahasa Sansekerta yaitu desi yang berarti tempat tinggal. Pengertian desa disini adalah suatu kesatuan masyarakat dalam wilayah jelas baik menurut suasana yang formal maupun informal. dimana satuan terkecilnya terdiri dari keluarga yang mempunyai wilayah dan otonomi sendiri dalam penyelengaraan kehidupan dan keterikatan antara keluarga-keluarga dalam kelompok masyarakat terjadi sebagai akibat adanya unsur penguat yang bersifat religius, tradisi dan adat istiadat.
Howard Newby mengatakan bahwa dalam mempelajari "Sosiologi Pedesaan" hendaknya diarahkan pada studi tentang adaptasi masyarakat desa terhadap pengaruh-pengaruh kapitalisme modern yang masuk ke desa. Latar belakang munculnya spesialisi "Sosiologi Pedesaan" karena permasalahan sosial yang timbul di desa di Amerika Serikat, yaitu datangnya para migran dan mengambil tanah yang tak bertuan serta mulai berkembangnya era industrialisasi di Amerika Serikat
Sumber:
1. sosiologipedesaan.blogspot.com/ - Cache
2. pratamasandra.wordpress.com/2010/11/17/sosiologi-pedesaan/
3. blog.umy.ac.id/sakinah/2012/04/.../sosiologi-pedesaan-dan-perkotaan/ - Cache
4. fisipsosiologi.wordpress.com/mata-kuliah/sosiologi-pedesaan/ - Cache
5. mojopahitagrolestari.blogspot.com
6. susianah-affandy.blogspot.com
7. myanotes.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar